Total Tayangan Halaman

Senin, 22 Oktober 2012

Kemana kamu yang dulu?

Akhir2 ini aku ngerasa ada yg beda ya sama "kita"? kamu ngerasain gak sih? Kita bersikap seolah-olah gaterjadi apa2 diantara kita. Kalo lagi kaya gini tuh aku jadi kangen kamu. Iya, kamu yang dulu :') kamu yang perhatian sama aku, kamu yang selalu bisa bikin aku ketawa dan senyum2 sendiri, kamu yang bisa bikin aku kesel, kamu yang bisa bikin aku geregetan, kamu yang selalu panggil aku dengan panggilan sayang, kamu yang selalu blg "iloveyousomuch" setiap aku mau tidur, kamu yg selalu manjain aku, kamu yang selalu marah kalo aku gamakan, kamu yang hobby bgt cubit idung aku. Aku kangen itu semua. Tp apa? kamu yg sekarang bukan lagi kamu yg dulu, kamu yang sekarang itu cuek, gapernha panggil aku dengan panggilan sayang lagi, gapernah marah kalo aku amakan, gapernah bilang "iloveyousomuch" setiap aku mau tidur, gapernah bikin aku kesel dan geregetan lg dengan candaan kamu. Satu pertanyaan aku, KEMANA KAMU YG DULU? :"


Created by:
-Widiyanti Kusuma Putri-

Kepura-puraanku & Kepura-puraanmu

Kepura-puraanku...................yaps! kamu tak pernah tau akan hal itu. Kamu tidak bisa membedakan mana aku yg benar2 aku, dan mana aku yg pura2 jadi aku. Kenapa? karena memang kamu tak pernah peka akan aku :') kamu tau apa yg aku lakukan disaat kamu tiba-tiba berubah tanpa sebab gitu sama aku? Ya, disaat itulah kepura-puraanku muncul. aku pura2 jd aku dengan keterpaksaan. Aku terpaksa pura2 jd aku karena aku tidak mau memperkeruh keadaan karena keadaan yg sudah ada menurut ku sudah cukup membuat ku menangis. Apakah kamu jg merasakan apa yg aku rasa? Mungkin tidak. Kamu selalu menang karena keegoisanmu, sedangkan aku? aku selalu mengalah karena rasa takut ku, ya, rasa takut akan kehilanganmu.

(mungkin) aku terlahir untuk menjadi seorang perempuan yg terlalu peka, tp kepekaan itu justru menyiksa diriku sendiri, karena keterlalu pekaan ku itu, sedikit saja kamu berubah, aku pasti merasakannya dan aku tidak pernah berani untuk mengungkapkannya. Dan akhirnya aku sendirilah yg merasakan sakitnya. Dan karena kepekaan itulah aku bisa merasakan kepura-puraanmu, aku dan kamu memang berbeda, aku yg memang terlalu peka, dan kamu yg memang tidak pernah peka. Aku tau setiap kepura-puraanmu, tp kamu tak pernah tau setiap kepura-puraanku. Entah aku yg terlalu bodoh dengan kepura-puraanku, atau kamu yg terlalu pandai memainkan kepura-puraanmu. Yang jelas, kepura-puraanku dan kepura-puraanmu itu hanya membuat diriku merasakan sakit tanpa sebab.


 Created by: 
-Widiyanti Kusuma Putri-